Penyakit Padi
Hawar Daun Bakteri/BLB (Xanthomonas oryzae pv oryzae)
Daun
yang sakit berubah menjadi hijau kelabu, mengering, helaian daunnya
melengkung, diikuti melipatnya helaian daun sepanjang ibu tulang daun.
Sumber infeksi dapat berasal dari jerami yang terinfeksi, singgang
tanaman terinfeksi dan gulma inang.
Pengendaliannya adalah dengan menggunakan varietas tahan dan pemupukan yang seimbang, mengatur pengairan (hindari penggenangan terus menerus), semprot dengan menggunakan fungisida Copcide 77WP (0,5-1 g/L).

Pengendaliannya adalah dengan menggunakan varietas tahan dan pemupukan yang seimbang, mengatur pengairan (hindari penggenangan terus menerus), semprot dengan menggunakan fungisida Copcide 77WP (0,5-1 g/L).
Hawar Pelepah Daun (Helminthosporium oryzae)
Penyakit ini menyerang tanaman padi pada stadia pembentukan anakan sampai stadia masak susu. Gejala serangan penyakit ini adalah pada pelepah daun diantara permukaan air dan daun terdapat bercak atau spot keabu-abuan yang berbentuk oval memanjang.
Pengendaliannya adalah dengan membajak yang dalam untuk mengubur sisa-sisa tanaman yang terinfeksi, atur tanaman agar jangan terlalu rapat, rotasi tanaman, buang gulma dan tanaman yang sakit dari sawah serta keringkan sawah beberapa hari dan menyemprotkan fungisida Recor 250EC pada saat anakan maksimum.
Penyakit ini menyerang tanaman padi pada stadia pembentukan anakan sampai stadia masak susu. Gejala serangan penyakit ini adalah pada pelepah daun diantara permukaan air dan daun terdapat bercak atau spot keabu-abuan yang berbentuk oval memanjang.
Pengendaliannya adalah dengan membajak yang dalam untuk mengubur sisa-sisa tanaman yang terinfeksi, atur tanaman agar jangan terlalu rapat, rotasi tanaman, buang gulma dan tanaman yang sakit dari sawah serta keringkan sawah beberapa hari dan menyemprotkan fungisida Recor 250EC pada saat anakan maksimum.
BLAST (Pyricularia oryzae)
Blast daun : terbentuk bercak coklat kehitaman berbentuk belah ketupat dengan pusat bercak berwarna putih.
Blast leher : berupa bercak coklat kehitaman pada pangkal leher yang mengakibatkan leher malai patah sehingga menyebabkan gabah hampa.
Pengendalianya, hindari pemupukan nitrogen yang berlebihan, sanitasi lahan dengan memusnahkan sisa tanaman dan gulma, gunakan fungisida Promefon 250EC (1-2 ml/L) atau Recor 250EC (0,5-0,75 ml/L) atau dengan menggunakan BOOM PADI saat memasuki fase promordia.

Blast leher : berupa bercak coklat kehitaman pada pangkal leher yang mengakibatkan leher malai patah sehingga menyebabkan gabah hampa.
Pengendalianya, hindari pemupukan nitrogen yang berlebihan, sanitasi lahan dengan memusnahkan sisa tanaman dan gulma, gunakan fungisida Promefon 250EC (1-2 ml/L) atau Recor 250EC (0,5-0,75 ml/L) atau dengan menggunakan BOOM PADI saat memasuki fase promordia.
Bercak Coklat Cercospora (Cercospora oryzae)
Penyakit
ini merusak tanaman padi di lahan dengan sistem drainase yang buruk
atau lahan yang kekurangan unsur hara, terutama kalium (K). Serangan
patogen menimbulkan gejala lurus sempit berwarna kecoklatan pada helaian
daun bendera, juga dapat terjadi pada pelepah dan kulit gabah sehingga
gabah terlihat kotor dan coklat.
Pengendaliannya dengan pemupukan yang seimbang, Lakukan pengeringan sawah beberapa hari pada saat anakan maksimum, dan lakukan rotasi tanaman. Gunakan fungsida Promefon 250EC (1-2 ml/L) atau Recor 250EC (0,5-0,75 ml/L).
Gosong Palsu (Ustilaginoidea virens)
Pengendaliannya dengan pemupukan yang seimbang, Lakukan pengeringan sawah beberapa hari pada saat anakan maksimum, dan lakukan rotasi tanaman. Gunakan fungsida Promefon 250EC (1-2 ml/L) atau Recor 250EC (0,5-0,75 ml/L).

Cendawan ini terutama merusak pada kondisi yang lembab, banyak hujan, mendung pada masa pembungaan, dan pupuk N yang berlebih. Pengendaliannya dengan pemupukan yang berimbang. Gunakan Magenta 50WP (0,5-1 gr/L).
sumber tanindo.com
0 komentar:
Posting Komentar